Minggu, 07 April 2013

DO'S & DON'TS MENJADI FOTOGRAFER KOMERSIL

 Profesi fotografer sepertinya sangat menyenangkan bagi semua orang yang cinta fotografi. Bagi Anda yang ingin menjadi fotografer profesional, perlu memperhatikan beberapa hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Wolipop mewawancarai tiga fotografer wanita yang sudah cukup sukses, Andra Alodita, Evelyn Pritt dan Nurulita Adriani Rahayu. Ketiganya memberikan tips do's and don'ts bagi Anda yang ingin menjadi fotografer komersil:

Do's:
1. Punya Style
Setiap fotografer harus punya ciri khas masing-masing sebagai identitas dirinya di dunia fotografi. Jika tidak mempunyai style, Anda akan tertinggal dari fotografer lain yang memiliki keunikan tersendiri. "Bagaimana caranya supaya foto punya identitas, ciri khas. Jadi, nggak tabrakan. Kalau semua gayanya sama, tinggal turun-turunan harga saja," jelas Evelyn Pritt.


2. Kenali Alat untuk Memotret
Anda harus benar-benar kenal dengan alat yang digunakan. Tidak hanya pengaturan dalam kamera saja, tapi juga penggunaan lighting, property untuk foto, dan lain sebagainya. "Dengan kenal sama alatnya, kita bisa bayangin hasilnya seperti yang kita inginkan," ujar Evelyn yang telah merintis kariernya sebagai fotografer komersil sejak 2005.

3. Jangan Berhenti Mencoba
Tidak ada batasan untuk berhenti memotret segala sesuatu yang Anda inginkan. Anda bisa lakukan hal tersebut saat mengerjakan proyek pribadi.

"Setiap fotografer harus tetap latihan,” papar Andra Alodita.


4. Memotret dengan Hati
Seorang fotografer fashion, Nurulita Adriani Rahayu mengatakan kalau foto harus pakai hati supaya pesannya tersampaikan. Tidak hanya saat foto untuk koleksi pribadi, tapi juga ketika menyelesaikan proyek bersama klien.

Don'ts:
1. Terbatas dengan Peralatan
Jika ingin menjadi fotografer profesional, jangan hanya terbatas dengan peralatan yang ada. Mungkin karena tidak punya lampu atau lensa, Anda malas latihan. Padahal, peralatan hanya sebagai media saja. "Niat kita foto apa, harus pakai hati. Sebenarnya foto pakai apa saja sama hasilnya, ini kan cuma media, yang penting kita belajar menangkap keindahan yang mungkin kita lupa," ungkap Nurulita.


2. Terlalu Idealis
Jangan terlalu idealis bila mau menjadi fotografer komersil. Anda harus bisa bekerja sama dengan tim supaya hasil sesuai dengan keinginan klien. "Jangan idealis mulu, bagusnya begini, tapi yang lain nggak happy. Message yang ingin disampaikan oleh klien dan agency juga nggak sampai, jadi buat apa," papar Nurulita menambahkan.

3. Pesimis
Jangan pesimis kalau ingin sukses. Yakin akan kemampuan diri sendiri agar menggapai hasil yang mau dicapai. "Nggak boleh moody, nggak boleh pesimis, dan jangan terlalu mendengarkan komentar negatif," saran Andra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar